Rabu, 16 Maret 2016

Jejak Kaki Kecil


Sepuluh tahun....
 Bukan waktu yang singkat untuk Milan. Sepuluh tahun hilang tanpa warna, tanpa tawa. Semua kenangan tentang permainan, persahabatan, kebersamaan dan persaudaraan hilang tanpa bekas. Semua berawal dari kepergian Arsen, sahabat kecil Milan. Arsen pergi dari desa sejuk nan asri disebuah kabupaten di Jawa Tengah, untuk melanjutkan sekolahnya.
 Sepuluh tahun silam memang waktu yang sangat kelabu untuk Milan, Bagaimana tidak? Milan selalu sendiri dan terlihat murung ketika Arsen meninggalkannnya. Sepuluh tahun pula Milan harus menunggu teman kecilnya itu untuk segera kembali ke desa itu. Semuannya terasa lama dan melelahkan untuk Milan. Milan menunggu tanpa sebuah kepastian. Milan hanya bisa berharap setiap kali dia melihat langit dan gerimis hujan.
 Ya,,, gerimis hijan adalah saat dimana Milan lebih merasakan rindu kepada sahabatnya tersebut. Arsen sangat senang bermain hujan. Arsen selalu bilang pada Milan , bahwa hujan itu indah, kita bisa menari dibawahnya,menikmati setetes demi tetes air yang jatuh, dan merasa bahwa hujan telah memngajarkan kita tentang hidup, dimana ketika ada kesedian setelahnya akan ada kebagagiaan. Dimana setelah hujan akan selalu ada pelangi.
Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar